Tuesday, November 10, 2009

that is why i need you

apa pernah terpikirkan oleh kalian semua, di saat tertawa senang riang di suatu tempat, lalu beberapa jam kemudian kalian akan dihadapkan pada siatusi 180 derajat?
itu juga tak terbayangkan olehku. di kantor semua baik-baik saja. mood sempat tidak menyenangkan. lalu dengan cepatnya bisa tersenyum bersama para teman, rekan kerja.
semua dimulai karena hujan, hujan membuat macet dimana-mana, hujan membuat jaringan telepon seluler tidak menentu. tidak bisa di telvon, nada sibuk, bahkan tak ada suara.
mencoba sabar dengan menunggu mama, di halte pulomas, as usual.
mencoba menghilangkan bosan, karena mama mengatakan: "baru di km 3 ca, kira-kira setengah jam lagi."
ok, mulai ku buka novel perahu kertas yang setiap harinya slalu menjadi isi tas ku. beberapa bab ku baca, sambil sesekali membalas comment2 fb hingga ceting di ym.
tiba-tiba papa menelpon, dengan suara bentakan: "ICA DIMANA?" bla bla bla..dengan inti menyalahkanku karena tidak menghidupkan hape..hmm what?
hape ini terus menyala, karena itu salah satu pengusir rasa jenuhku menunggu sendirian di halte pulomas.
tiba-tiba mama menelpon,dan bilang: "DARI TADI MAMA TELEPON GA BISA2, GA DIANGKAT!" bla bla bla..
dengan kesal menuruni halte lalu dilanjutkan berjalan kaki hingga pos polisi, tempat dimana mama selalu menunggu untuk menjemputku.
mencoba diam di mobil, tetapi karena terus menerus dihardik, aku pun beberapa kali membantahnya dengan keras, dan beliau bilang: itu hape ga bisa di telepon karena fesbukan sih!" WTF kupikir!
setibanya di rumah, kusempatkan diri ke warung membeli mie rebus, yang kupikir akan kumakan dengan 'tenang'
sampai rumah, nyalakan laptop, online internet, lalu mandi..yup, mandi! perbuatan yang jarang kulakukan bila pulang bepergian. tapi malam ini kulakukan, karena ingin menenangkan pikiran.
setelah mandi, niat makan malam dengan mie rebus. tapi ternyata kakakku 'tersayang' memang tapi bisa henti2nya mengganggu, dan kali ini sangat keterlaluan. sangat! hingga akupun berteriak dan menangis. yess darling, i'm crying, so what? is it wrong? OF COURSE NOT!
hingga pada akhirnya sesenggukan. papa keluar kamar membentakku. yah AKU! AKU YANG DIBENTAK..selalu aku yang salah, karena di mata semuanya akulah yang paling tak berguna, hahaha..sounds weird, but i think it's true! membentak, kasar dan menyiramku di kepala dengan segelas air minumnya yang super besar karena aku masih juga sesenggukan. dilanjutkan menjambakku, menarikku seraya ingin mengusirku dari rumah. tapi itu semakin membuat isak tangisku membesar. aku sensitif, ica yang sensitif. tapi tak ada yang peduli akan itu.
makiannya di akhiri dengan pernyataan: "mending kamu kost aja lah! ga usah tinggal disini!"
hah? aku yang salah, lagi2 aku yang salah..dan papa hanya menggedor kamar uda, tanpa mengeluarkan makian, tanpa mengeluarkan kalimat usiran dari rumah dan yang pasti tanpa bertindak kasar.
kenapa harus aku yang diperlakukan seperti ini..selalu dan selalu..
di rumah memang tidak pernah menyenangkan bagiku, sungguh tidak menyenangkan. selalu dianggap salah dan selalu dianggap tidak mampu dalam hal apapun.
lalu aku bertemu dia. dia yang selalu meledekku, selalu usil, tapi sangat peduli padaku. *if you read this, yeah it's you!"
pria-pria yang kukenal dalam awal hidupku hanya 2. papa dan kakakku. tapi mengapa mereka tidak pernah being nice and sweet sepertinya. dia pun usil tapi dia peduli, dan ntah mengapa kepeduliannya terlihat tulus. tidak dibuat2. tidak seperti 2 pria yang seharusnya menjadi pria terdekat dalam hidupku. i need someone like him. no matter what he did..

No comments:

Post a Comment